Bulan Februari tahun 2006 kemarin aku, Badai dan teman dari Cairo serta anaknya jalan-jalan ke Bangkok setelah tiga hari jalan-jalan di Kuala Lumpur. Kita hanya 3 hari di Bangkok, dan buat kami itupun sudah lebih dari cukup. To be honest gue kurang suka sama kota Bangkok, selain macet, kotor, semrawut dan gue ini susah soal makanan, jadi di Bangkok itu gue susah nemuin restoran yang pas buat gue, selain gue ngga makan pork gue juga milih2 makanan, dan temen gue yang satu ini malah lebih parah lagi dari gue. Akhirnya kita semua emang ngga menikmati acara makan memakan di Bangkok.
Anyway, hari pertama kita ambil guide buat menemani kita jalan2, jadi pagi2 kita dijemput untuk menikmati morning canal. Pemandangan saat morning canal itu indah, kita naik kapal mesin bersama2 dengan turis2 lain, didampingi seorang guide. Di sungai yang panjang dan dalam itu di kanan kirinya ada rumah2 penduduk, temple dan toko. Banyak para penjual makanan, buah ataupun sayur yang bejualan dengan menggunakan perahu dayung. Mereka mendayung perahu mereka dari rumah ke rumah. Begitu melihat kapal kami mereka pun segera mendekat menawarkan makanan yang mereka jual..... Sangat indah.....
Didalam sungai itu banyak ikan2 besar yang katanya tidak boleh dimakan karena dagingnya tidak enak, selain itu ikan2 trs dihormati oleh para Budhist Monk, bentuknya seperti ikan patin, hanya tiga atau empat kali lebih besar, dan mereka suka makan roti, jadi di kapal tsb sudah disediakan roti yang dijual sebungkusnya 20 Baht, gue beli 2 bungkus karena si Badai sangat excited ngeliat ikan2 itu melompat2 minta diberi makan. Maka pagi itu yang kesenengan adalah si Badai, minta lagi minta lagi dia rotinya buat di kasih ke ikan2 itu, guide kami sangat berterima kasih kami sudah memberi makan ikan2 tsb katanya ikan2 tsb membawa keberuntungan.
Setelah morning canal kita lanjut ke Sleeping Budha, atau Lying Budha. Gue sangat terpesona melihat besarnya Budha yang tergeletak di depan gue, sangat indah Budha image yang tersohor itu, sayangnya posisinya di dalam ruangan yang sempit tidak menghendaki buat diambil fotonya secara keseluruhan. Diluar ruangan itu banyak pagoda2 yang ditempeli dengan pecahan2 keramik menyerupai mozaik, sangat sangat indah, mozaik tersebut berbentuk bunga2 dsb.
Dari sini kita beralih ke Golden Budha, itu budha sebesar itu terbuat dari emas murni, dan gue sangat2 lupa berapa beratnya.
Hari berikutnya kita pergi nonton Elephant show, pinter2 gajah2 thailand itu, bisa joget, bisa main bola, ada yang ngambek pulak ketika bolanya ngga gol ke gawang.... Duh.... Setelah show kita berkesempatan menaiki gajah dan berjalan berkeliling lapangan, lagi2.... si Badai yang kesenengan.... :)
Setelah acara gajah2an, kita beralih lagi ke Floating market, dari suatu tempat kita naik perahu menyusuri sungai dan melewati rumah-rumah penduduk, kali ini lebih asyuk lagi, kami melihat para penduduk yang hidup diatas air menjalankan aktifitasnya, ada yang mencuci, menonton tv, anak2 bermain2. Tak jarang kapal-kapal lain lewat bahkan kapal yang jauh lebih besar dr perahu kami. Setelah sampai di floating market kami pun selama setengah jam berdiri dulu dari atas jembatan kecil sambil menikmati pemandangan yang hiruk pikuk diatas bawah, para penjual makanan, sayuran, buah2 an dengan perahu mereka, dan di kanan kiri nya berjejer kedai2 kecil menjual beraneka ragam barang.
Hari terakhir kami singgah kesana kesini, foto2 disana disini, makan durian montong, yang rasanya super duper enak, naik tuk tuk, mampir ke tempat penjualan jewelery, batu2 an yang terkenal di thailand yaitu ruby dan blue sapphire, kita sempat berbelanja sedikit, namanya juga perempuan. Malam terakhir kita naik tuk tuk ke Pat pong, tempat hiburan yang terkenal di Bangkok, ada lady boy show, ada prostitute, dan yang bikin gue terpana para lady boy itu cantik cantik melebihi perempuan. Prostitute adalah legal di Bangkok, jadi ketika kami sedang melewati sambil berjalan kaki sambil melihat2 toko sepatu di dekat tempat prostitute itu, kebetulan rombongan laki2 (kelihatannya orang cina) lewat, dan langsung saja para prostitute yang sudah berdiri berjejer di depan hotel2nya di sepanjang jalan itu seperti pagar ayu sibuk meliuk2an badannya, dan ketua2nya, mungkin bahasanya germo nya, berteriak2 memanggil2 rombongan laki2 itu, persis kayak di pasar malam.... Lucu juga ya, pemandangan yang unik....
Rasanya ngga ada yang kelewatan dari short visit kami di bangkok, kalaupun ada rasanya gue ngga menyesal dan pengen balik lagi Hehehehe
1 comment:
Duuh Bangkok.
Heran ya, saya koq selalu diajak ngomong bahasa Thai terus waktu di sana.
Salam,
http://mypotret.wordpress.com/
Post a Comment