Sudah sejak lama aku sangat mengimpi-impikan berkunjung ke Negara Yunani. Sejak masih belajar sejarah Yunani yang tersohor di sekolah, mimpiku sudah di awing-awang. Akhir nya Agustus tahun 2007 kesampaian lah mimpiku untuk berkunjung ke Negara yang mempunyai sejarah sangat tua tersebut. Setelah aku dan suami memutuskan untuk mengunjungi Greece, lalu kami harus memutuskan kota apa yang akan dikunjunngi dalam waktu satu minggu saja. Greece (Yunani) terdiri dari banyak sekali pulau-pulau kecil seperti Santorini, Mykonos, Rhodes dll yang semuanya indah dan terkenal. Mengunjungi Athena sebuah kota tua yang bersejarah adalah suatu keharusan. Kemudian aku yang sejak tahun 2006 mulai belajar ilmu fotografi terkagum-kagum melihat imej-imej pulau Santorini, dan berkhayal suatu hari akan menginjak tanahnya.
Tiba di Athena kami menginap di hotel yang posisinya sangat strategis di lingkungan tempat-tempat wisata seperti Acropolis, Monastiraki, Pssiri dan Plaka. Ke tempat2 ini kita hanya perlu berjalan kaki saja. Rata-rata hotel-hotel di daerah strategis ini memliki view atau juga rooftop yang digunakan sebagai restaurant menghadap Acropolis. Bayangkan, sambil menikmati makan pagi dan kopi sambil memandang Acropolis dari jauh.
Jika anda datang ke Athena, Acropolis adalah area bersejarah, tempat yang harus di kunjungi di Athena, Parthenon yang berada di atas puncak Acropolis dahulu kala merupakan bangunan paling penting di dunia. Untuk mengunjungi Acropolis kami harus menaiki total 423 anak tangga, untuk memasuki area Acropolis kami melewati pintu Ancient Agora di Monastiraki, beli tiket masuk yang harga per-orangnya 12 euro.
1) Pemandangan dari atas Acropolis - 2) Open air theatre
Tempat nongkrong para turis di Athens itu di Pssiri, Plaka dan Monastiraki, area2 ini di penuche dengan restaurants, bars dan kafe. Tapi Monastirakilah yang paling ramai karena tempatnya sangat strategis karena view nya Acropolis, jadi dua malam itu kita selalu dinner di Monastiraki sambil memandangi Acropolis yang diterangi dengan lampu2 sorot, indah banget. Dan satu malamnya lagi di salah satu Taverna di Pssiri yang lebih menyediakan sea food.
Taverna itu seperti Trattoria di Italy, lebih seder hana dan lebih murah dari restaurant, tapi kalo di Athens, semua yang namanya Taverna itu bagus2 dan harganya seperti harga restaurant, jadi ngga ngaruh kalo di Athens, kecuali di pulau2 kecil di Egypt, kalo Taverna biasanya murah banget.
Pemandangan di Athens
Kita juga sempat ke National Archeological Museum (dari hotel naik Metro) yang menyimpan mask nya Agamemnon, bekas2 panah dan tombak dari perang 300, dan sculpture 2 dari orang2 terkenal bekas kejayaan Greece. Seperti Zeus (gambar disebelah), Poseidon, Aphrodite, Eros si Cupid dsb.
Ongkos akomodasi di Athens tidak terlalu mahal dibanding negara2 Eropa lainnya, seperti ongkos taxi dan juga harga makanan sedikit lebih murah. Pengalamn lucu kita, sebelum pergi kita udah baca2 buku panduan sejenis Lonely Planet, disebutkan dalam buku: Bila ingin naik taxi dari airport ke downtown Athens, ongkosnya TIDAK LEBIH dari 25 Euro. Nah kita naik taxi dong, abis belum ngerti kalo naik metro mesti turun dimana, setelah sampe hotel di downtown, ternyata argonya sebesar 30 Euro dan supir taxinya minta 40 Euro, alasannya bayar tol dsb, gue hanya tersenyum, lucu ya... ngga cuma di Indonesia berlaku sistem cheating, tetapi juga di Eropa.
Hari pertama kita sampai di Athens, hari itu pulalah terjadinya kebakaran di banyak kota2 di Greece, hari kedua Athens penuh dengan abu di udara yang terbawa angin dari lokasi kebakaran, hari kedua gue udah cetacean karena berita2 di TV tentang kebakaran di Greece yang lokasinya tiap jam bertambah, maka hari ke tiga kita cabut ke Santorini, salah satu pulau terindah di Greece….
*Turut berduka cita atas korban-korban kebakaran di Yunani selama periode August 2007*