Wednesday, October 24, 2007

ATHENA

August 2007


Sudah sejak lama aku sangat mengimpi-impikan berkunjung ke Negara Yunani. Sejak masih belajar sejarah Yunani yang tersohor di sekolah, mimpiku sudah di awing-awang. Akhir nya Agustus tahun 2007 kesampaian lah mimpiku untuk berkunjung ke Negara yang mempunyai sejarah sangat tua tersebut. Setelah aku dan suami memutuskan untuk mengunjungi Greece, lalu kami harus memutuskan kota apa yang akan dikunjunngi dalam waktu satu minggu saja. Greece (Yunani) terdiri dari banyak sekali pulau-pulau kecil seperti Santorini, Mykonos, Rhodes dll yang semuanya indah dan terkenal. Mengunjungi Athena sebuah kota tua yang bersejarah adalah suatu keharusan. Kemudian aku yang sejak tahun 2006 mulai belajar ilmu fotografi terkagum-kagum melihat imej-imej pulau Santorini, dan berkhayal suatu hari akan menginjak tanahnya.  


Tiba di Athena kami menginap di hotel yang posisinya sangat strategis di lingkungan tempat-tempat wisata seperti Acropolis, Monastiraki, Pssiri dan Plaka. Ke tempat2 ini kita hanya perlu berjalan kaki saja. Rata-rata hotel-hotel di daerah strategis ini memliki view atau juga rooftop yang digunakan sebagai restaurant menghadap Acropolis. Bayangkan, sambil menikmati makan pagi dan kopi sambil memandang Acropolis dari jauh.




Jika anda datang ke Athena, Acropolis adalah area bersejarah, tempat yang harus di kunjungi di Athena, Parthenon yang berada di atas puncak Acropolis dahulu kala merupakan bangunan paling penting di dunia. Untuk mengunjungi Acropolis kami harus menaiki total 423 anak tangga, untuk memasuki area Acropolis kami melewati pintu Ancient Agora di Monastiraki, beli tiket masuk yang harga per-orangnya 12 euro.



1) Pemandangan dari atas Acropolis - 2) Open air theatre



Tempat nongkrong para turis di Athens itu di Pssiri, Plaka dan Monastiraki, area2 ini di penuche dengan restaurants, bars dan kafe. Tapi Monastirakilah yang paling ramai karena tempatnya sangat strategis karena view nya Acropolis, jadi dua malam itu kita selalu dinner di Monastiraki sambil memandangi Acropolis yang diterangi dengan lampu2 sorot, indah banget. Dan satu malamnya lagi di salah satu Taverna di Pssiri yang lebih menyediakan sea food.
Taverna itu seperti Trattoria di Italy, lebih seder hana dan lebih murah dari restaurant, tapi kalo di Athens, semua yang namanya Taverna itu bagus2 dan harganya seperti harga restaurant, jadi ngga ngaruh kalo di Athens, kecuali di pulau2 kecil di Egypt, kalo Taverna biasanya murah banget.


Greek food is one of the best food, mereka banyak sekali menggunakan kambing dan Veal di Athens, dan sea food di pulau2. Makanan kesukaan gue di Athens ialah Lamb Souvlaki, dan Kleftiko; goat yang sudah dibumbui dan dibungkus dengan paper lalu di masak dalam oven, wuihhhh enaknyaaaa....



Pemandangan di Athens

Kita juga sempat ke National Archeological Museum (dari hotel naik Metro) yang menyimpan mask nya Agamemnon, bekas2 panah dan tombak dari perang 300, dan sculpture 2 dari orang2 terkenal bekas kejayaan Greece. Seperti Zeus (gambar disebelah), Poseidon, Aphrodite, Eros si Cupid dsb.



Ongkos akomodasi di Athens tidak terlalu mahal dibanding negara2 Eropa lainnya, seperti ongkos taxi dan juga harga makanan sedikit lebih murah. Pengalamn lucu kita, sebelum pergi kita udah baca2 buku panduan sejenis Lonely Planet, disebutkan dalam buku: Bila ingin naik taxi dari airport ke downtown Athens, ongkosnya TIDAK LEBIH dari 25 Euro. Nah kita naik taxi dong, abis belum ngerti kalo naik metro mesti turun dimana, setelah sampe hotel di downtown, ternyata argonya sebesar 30 Euro dan supir taxinya minta 40 Euro, alasannya bayar tol dsb, gue hanya tersenyum, lucu ya... ngga cuma di Indonesia berlaku sistem cheating, tetapi juga di Eropa.



Hari pertama kita sampai di Athens, hari itu pulalah terjadinya kebakaran di banyak kota2 di Greece, hari kedua Athens penuh dengan abu di udara yang terbawa angin dari lokasi kebakaran, hari kedua gue udah cetacean karena berita2 di TV tentang kebakaran di Greece yang lokasinya tiap jam bertambah, maka hari ke tiga kita cabut ke Santorini, salah satu pulau terindah di Greece….


*Turut berduka cita atas korban-korban kebakaran di Yunani selama periode August 2007*

Tuesday, October 16, 2007

Phuket




Kemaman, 2006

Phuket adalah salah satu tempat paling indah di dunia. Gue akui keindahannya mungkin tak tertandingi. Karena itulah Phi Phi island di Krabi terpilih menjadi tempat pembuatan nya film The Beach oleh pihak Hollywood.

Waktu kita tinggal di Kemaman, Malaysia, adik gue Citra datang dari Medan menjenguk kami . Selama di Kemaman gue ajaklah adikku itu jalan2. Kemudian gue berfikir untuk ngajak dia ke Phuket. Selain karena dekat, juga tidak perlu visa dan kita berdua belum pernah kesana. Suami pun setuju dan mengizinkan kami pergi ke Phuket selama 3 hari. Tiket dan hotel pun segera dipesan lewat Internet. Dari Kemaman kami naik pesawat selama 40 menit ke Kuala Lumpur, kemudian kami langsung terbang ke Phuket.

Dari atas, sebelum pesawat mendarat di Phuket, kelihatan pemandangan air dibawah yang sangat indah, lautnya berwarna hijau dan kelihatan pula pulau2 kecil dari atas, semua kepala penumpang melongok ke arah jendela saat itu. Kita menginap di South Sea Resort Hotel di Karon Beach, atas rekomendasi seorang teman di Malaysia yang pernah menginap disana, hotelnya bagus dengan harga yang tidak terlalu mahal.


Kamar tidur di hotel


Citra di hotel


Sampai di hotel, nama gue udah tertulis di depan receptionist, bahwa mereka sudah menunggu kedatangan kita. Cukup puas dengan fasilitas yang ada di hotel, didepan kamar langsung ada kolam renang dengan pool bar nya.

Badai - Phi Phi Don
Hari pertama kebetulan kami sampai di hotel sudah sore, jadi hari itu kami bermain main saja di pantai Karon persis di depan hotel kami. Karena kami juga sudah lelah, setelah makan malam kami langsung tidur, sebelumnya gue udh booking lewat brosur-brosur yang di sediakan di lobby hotel, kapal untuk ke Phi phi island esok pagi-pagi sekali pukul 7 akan dijemput oleh travel agent.

Biaya ke Phi phi island tidak murah, karena gue pesen paket yang full board, artinya mulai naik kapal dari Phuket ke Phi phi Don, termasuk snorkeling dan di bawa ke phi phi island termasuk juga makan siang, dan berenang sampai sore.

Koh Phi Phi atau Phi Phi island adalah satu lokasi yang paling indah di dunia, menampilkan perairan biru yang hangat dan pasir putih lembut. Terletak di Laut Andaman, yang mana dapat diakses dari Phuket dan Krabi dengan perahu. Anda dapat menggunakan ferry dan membuat beberapa perjalanan ke pulau tersebut dalam satu hari. Daerah yang paling indah di pulau ini adalah Ao Maya (Maya Bay), yang dibuat terkenal oleh film, The Beach, dan karena ukurannya yang kecil di pulau itu, semua resort di Phi Phi berada dalam jarak berjalan kaki dari lokasi ikonik ini.






Maya Bay di kejauhan

Maya Bay di kejauhan



Esok harinya kita booking jalan-jalan sekitar Phuket dengan rent car dan supir, perjalanan ini sudah termasuk Elephant trekking, ox cart, monkey show, Phuket point view dan makan siang.

Setelah selesai seharian mengelilingi Phuket, kami berhenti membeli durian monthong, kalo sampai thailand ngga makan durian monthong rasanya pasti ngga afdol. Setiap malamnya kita coba dinner di restaurant yang berbeda2, ada satu restoran di sebelah hotel kami, Wildfire namanya, mereka menyediakan menu-menu yang lezat, ada menu Thai dan juga steak, tapi Tom Yam nya lah yang paling kami sukai.


Makan lobster di Pathong yang terkenal

Hari ketiga kita jalan-jalan seharian di Pathong, pusat nongkrong dan ngumpulnya para orang-orang, Pathong diramaikan oleh hotel-hotel, kafe-kafe, restaurant dan toko - toko cindera mata. Pantainya juga paling ramai. Dari hotel ke Pathong tidak terlalu jauh, kami naik tuk tuk hanya sekitar 50 Baht ongkosnya. Kami bermain-main di Pathong beach, kami isi kegiatan di pantai dengan massages, bikin tattoo, makan siang, belanja cindera mata dan makan malam lobster di restaurant lobster yang paling terkenal dan ramai dengan pengunjung.

Pulang dari Pathong sudah malam kita pun menyiapkan koper, memasukkan pakaian dan cindera mata. Esok paginya kita kembali ke Malaysia. Perjalanan ke Phuket adalah salah satu perjalanan yang paling menyenangkan, keindahan Phuket sampai sekarang gue gak bisa lupakan.

Wednesday, September 12, 2007

Bangkok

Bulan Februari tahun 2006 kemarin aku, Badai dan teman dari Cairo serta anaknya jalan-jalan ke Bangkok setelah tiga hari jalan-jalan di Kuala Lumpur. Kita hanya 3 hari di Bangkok, dan buat kami itupun sudah lebih dari cukup. To be honest gue kurang suka sama kota Bangkok, selain macet, kotor, semrawut dan gue ini susah soal makanan, jadi di Bangkok itu gue susah nemuin restoran yang pas buat gue, selain gue ngga makan pork gue juga milih2 makanan, dan temen gue yang satu ini malah lebih parah lagi dari gue. Akhirnya kita semua emang ngga menikmati acara makan memakan di Bangkok.

Anyway, hari pertama kita ambil guide buat menemani kita jalan2, jadi pagi2 kita dijemput untuk menikmati morning canal. Pemandangan saat morning canal itu indah, kita naik kapal mesin bersama2 dengan turis2 lain, didampingi seorang guide. Di sungai yang panjang dan dalam itu di kanan kirinya ada rumah2 penduduk, temple dan toko. Banyak para penjual makanan, buah ataupun sayur yang bejualan dengan menggunakan perahu dayung. Mereka mendayung perahu mereka dari rumah ke rumah. Begitu melihat kapal kami mereka pun segera mendekat menawarkan makanan yang mereka jual..... Sangat indah.....


Didalam sungai itu banyak ikan2 besar yang katanya tidak boleh dimakan karena dagingnya tidak enak, selain itu ikan2 trs dihormati oleh para Budhist Monk, bentuknya seperti ikan patin, hanya tiga atau empat kali lebih besar, dan mereka suka makan roti, jadi di kapal tsb sudah disediakan roti yang dijual sebungkusnya 20 Baht, gue beli 2 bungkus karena si Badai sangat excited ngeliat ikan2 itu melompat2 minta diberi makan. Maka pagi itu yang kesenengan adalah si Badai, minta lagi minta lagi dia rotinya buat di kasih ke ikan2 itu, guide kami sangat berterima kasih kami sudah memberi makan ikan2 tsb katanya ikan2 tsb membawa keberuntungan.









Setelah morning canal kita lanjut ke Sleeping Budha, atau Lying Budha. Gue sangat terpesona melihat besarnya Budha yang tergeletak di depan gue, sangat indah Budha image yang tersohor itu, sayangnya posisinya di dalam ruangan yang sempit tidak menghendaki buat diambil fotonya secara keseluruhan. Diluar ruangan itu banyak pagoda2 yang ditempeli dengan pecahan2 keramik menyerupai mozaik, sangat sangat indah, mozaik tersebut berbentuk bunga2 dsb.







Dari sini kita beralih ke Golden Budha, itu budha sebesar itu terbuat dari emas murni, dan gue sangat2 lupa berapa beratnya.




Hari berikutnya kita pergi nonton Elephant show, pinter2 gajah2 thailand itu, bisa joget, bisa main bola, ada yang ngambek pulak ketika bolanya ngga gol ke gawang.... Duh.... Setelah show kita berkesempatan menaiki gajah dan berjalan berkeliling lapangan, lagi2.... si Badai yang kesenengan.... :)




Setelah acara gajah2an, kita beralih lagi ke Floating market, dari suatu tempat kita naik perahu menyusuri sungai dan melewati rumah-rumah penduduk, kali ini lebih asyuk lagi, kami melihat para penduduk yang hidup diatas air menjalankan aktifitasnya, ada yang mencuci, menonton tv, anak2 bermain2. Tak jarang kapal-kapal lain lewat bahkan kapal yang jauh lebih besar dr perahu kami. Setelah sampai di floating market kami pun selama setengah jam berdiri dulu dari atas jembatan kecil sambil menikmati pemandangan yang hiruk pikuk diatas bawah, para penjual makanan, sayuran, buah2 an dengan perahu mereka, dan di kanan kiri nya berjejer kedai2 kecil menjual beraneka ragam barang.





Hari terakhir kami singgah kesana kesini, foto2 disana disini, makan durian montong, yang rasanya super duper enak, naik tuk tuk, mampir ke tempat penjualan jewelery, batu2 an yang terkenal di thailand yaitu ruby dan blue sapphire, kita sempat berbelanja sedikit, namanya juga perempuan. Malam terakhir kita naik tuk tuk ke Pat pong, tempat hiburan yang terkenal di Bangkok, ada lady boy show, ada prostitute, dan yang bikin gue terpana para lady boy itu cantik cantik melebihi perempuan. Prostitute adalah legal di Bangkok, jadi ketika kami sedang melewati sambil berjalan kaki sambil melihat2 toko sepatu di dekat tempat prostitute itu, kebetulan rombongan laki2 (kelihatannya orang cina) lewat, dan langsung saja para prostitute yang sudah berdiri berjejer di depan hotel2nya di sepanjang jalan itu seperti pagar ayu sibuk meliuk2an badannya, dan ketua2nya, mungkin bahasanya germo nya, berteriak2 memanggil2 rombongan laki2 itu, persis kayak di pasar malam.... Lucu juga ya, pemandangan yang unik....


Rasanya ngga ada yang kelewatan dari short visit kami di bangkok, kalaupun ada rasanya gue ngga menyesal dan pengen balik lagi Hehehehe

Tuesday, July 31, 2007

Campioni Del Mondo

Sebetulnya cerita ini udah basi, cuma pengalaman ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan buat gue di era Word Cup 2006, yang pada waktu itu gue dan keluarga lagi liburan di Italy, jadi merasakan banget kebahagiaan atas menangnya tim Italia.

Jalanan sepi karena semua orang nonton bola


Pada saat itu semua orang ngga laki ngga perempuan, tua dan muda lagi gila nonton bola, piala dunia, jadi suamiku itu pun tiap ada pertandingan club-club besar, selalu nonton bareng temen2 nya di B11 Kemaman, Malaysia. Puteran ke 2 kita terbang ke Italy buat summer vacation. Kebetulan aku emang dukung Italy ( seperti cewek-cewek pada umumnya ;)). Tiap malam kita nonton sama mertua, mertua cewek padahal gak suka tapi ikut-ikutan ( hanya kalo tim Italy main ).




Orang-orang merayakan kemenangan di jalanan





Sampai malam final kita nontonnya sambil tereak-tereak, walopun menangnya kurang membanggakan, pokoknya menang (kata suami, yg girangnya bukan main). Malam itu kita rayain berempat dgn minum champagne ( Badai lg bobok, pdhal tadinya udh bela-belain pake kaos tim Italy ).Habis ngerayain di rumah kita ke jalanan by car, yang ada mobilnya gak bisa lewat, itu orang-orang seluruh Spotorno ada di luar semua. Semua orang bergembira, di jalanan Spotorno penuh dengan orang-orang, ada yang mengibar-ngibarkan bendera, ada yang bawa wine, champagne, sambil menyanyikan lagu yang berkata Noi campioni del mondo ( Kami adalah juara dunia ). Ada cewek2 yang dandanannya berwarna hijau, merah dan putih di mata, pipi dan seluruh badannya. Pokoknya malam itu seru banget. Hari itu merupakan hari besar buat Italy, esok harinya kita lihat di TV tim Italy merayakan kemenangan dengan sebuah pesta di Colosseum di Roma bersama2 masyarkat Italy.

Sunday, July 15, 2007

Welcome to Egypt!



Welcome to Egypt! Kata-kata yang pertama kali yang aku denger ketika yang pertama kalinya juga aku landed di Cairo. Dari pegawai imigrasinya, tukang2 angkat barangnya, sampai supir-supir taxinya ( sepertinya hanya kata-kata itu yang mereka paham dalam bahasa Inggris ). Aku sebetulnya kurang excited begitu pertama kali tahu akan hijrah ke Egypt. Sebelum pesawat landing aku sudah ngelongok2 ke jendela, dari atas aku melihat kebawah, lho? kok pasir semua?





Khan El Khalili - Cairo dari teras hotel kami


Kita tinggal di hotel Grand Hyatt selama seminggu ( sambil mencari-cari rumah ) yang posisinya persis dipinggir sungai Nil, waktu itu aku sedang hamil 2 bulan dan mengalami Morning Sickness, jadi begitu nyampe di hotel aku udah ngomel2 dengan baunya sungai Nil (suamiku bilang ngga ada bau apa2) tapi waktu itu kayaknya bau yang datang dr sungai Nil kuat banget. Namanya juga orang hamil, apa aja dibilang bau.

Ada sebuah phrase yang bilang "Mereka yang meminum air dari sungai Nil akan kembali lagi ke Mesir". Waktu itu aku dan teman-teman memang berniat tidak mau meminum air Nil karena kami tak akan pernah mau kembali lagi. I hate Egypt selama bulan pertama, dan aku bilang sama diriku kalo aku ngga akan mau kembali lagi ke Cairo selama-lamanya. Cairo itu kusam, kotor, messy, traffic, semua kata2 yang kurang enak didengar itulah Cairo :-). Aku benci dealing with Egyptian, sering kali aku mengumpat ketika bekerja sama dgn Egyptian. Hal yang sama dirasakan pada hampir semua foreigner di Cairo. Aku harus bilang setiap hari pada diriku bahwa suatu saat aku akan keluar dari situ, supaya aku tetap kuat melewati setiap bangun pagiku (setiap bangun pagi, aku sadar bahwa aku berada di Cairo). Bulan kedua dan ketiga aku masih merasakan hal yang sama.
Cairo adalah lokasiku yang pertama untuk tinggal di negara yang bukan Indonesia, jadi jelas saja pada waktu itu hatiku seperti memberontak, ngga betah, rindu kampung halaman, orang tua, teman-teman, rindu Jakarta, rindu Indonesia, apalagi makanannya.....


Hari demi hari tanpa kusadari aku menikmati keberadaanku di Cairo, area tempat tinggalku yang begitu hijau dan harmonis, aku mempunyai banyak sekali teman-teman yang membuat aku kuat, senang, tertawa, mereka membuat aku menyukuri keadaanku. Tanpa mereka aku ngga akan bisa menikmati every single day-ku di Cairo. Kita selalu bersama-sama, tiada hari tanpa mereka, aku tak pernah melewati 1 hari sendirian tanpa salah satu dari mereka. Teman datang dan pergi, teman-teman yang kusayang telah pergi, dan aku harus belajar untuk tidak marah pada keadaan, teman baru menggantikan posisi teman lama. Begitulah kehidupan kami di Cairo, kami menangisi kepergian teman kami, tapi kami akan menjadi kuat kembali dan kami beruntung punya banyak sekali teman di belahan dunia. Thanks friends....


Bulan demi bulan berlalu, musim berganti, Badai debu menerpa Cairo, tak kusadari aku telah jatuh cinta kepada Cairo yang banyak sekali orang menghujatnya. Aku belajar bahasanya, aku senang bertransaksi dengan mereka, aku bangga dengan peninggalan-peninggalan sejarahnya. Hampir semua tempat besejarah di Mesir telah kudatangi dan aku membuat keputusan untuk melahirkan anakku disana. Aku sangat mencintai Mesir. Setiap kali aku tiba di Bandara Udara di Cairo, diantara supir-supir taxi yang berkata "Welcome To Egypt" ( yang tadinya terdengar annoying ) aku mendengar hatiku berkata "Welcome Home"....



Di waktu bulan Ramadhan lampu-lampu Ramadhan seperti foto diatas akan dinyalakan dan di pasang di luar rumah, teras, halaman ataupun pohon-pohon di jalan, melambangkan betapa orang-orang Mesir begitu bahagia dengan datangnya bulan Ramadhan, pada malam hari jalanan disekitar rumah kami akan sangat indah dengan dihiasi lampu berwarna warni. Pada siang hari keadaan di jalanan akan menjadi kacau balau, orang-orang ingin cepat-cepat pulang dari kantor dan tiba di rumah sehingga pada waktu berbuka mereka tidak berada di jalanan. Akibatnya banyak terjadi macet, dan para orang-orang menjadi tidak sabar dan panik.

Mesir dianugerahi oleh Tuhan dengan sebuah sungai Nil nya yang terbentang di sepanjang tanah Mesir dan menjadikan tanah mereka menjadi subur, dari Cairo sampai Aswan. Mesir adalah sebuah negara yang sangat indah. Setiap tahun begitu banyaknya pelancong dari berbagai belahan dunia datang ke Mesir. Menikmati kebudayaannya, peninggalan-peninggalan sejarahnya, dan pemandangannya.




Saqqara Pyramid - Novie (my sis) & I in Giza




Dua tahun kami tinggal disana, banyak pelajaran yang kudapat, aku menyukai budaya Mesir, gaya hidup mereka, bahasanya, aku nencintai tanah mereka, Cairo sangat indah dengan padang pasirnya, dengan tata kotanya, tak perduli bagaimana orang mencemoohnya, aku menyukainya. Begitu banyak memory yang sampai sekarang tak bisa kulupakan. Aku tak pernah menyesal bahwa aku pernah ada di Cairo. Setiap kali kulihat kembali foto-foto selama aku di Cairo terkuak kerinduan yang dalam. Kalimat yang dikatakan orang itu HAMPIR benar tentang meminum air dari sungai Nil. Mungkin kau tak akan kembali ke tanah Mesir, tapi hati dan pikiranmu akan tetap selalu kembali ke Mesir....