Friday, December 23, 2011

Christmas and New year break to Italy





Yihaaa, akhir nya December telah tiba, artinya musim salju, pohon-pohon natal, dan kemeriahan perayaan tahun baru akan terasa dimana-mana.

Kami akan berangkat menuju Eropa bagian Italy nya hehe. Kabar nya susah mencari salju disana, anak-anak sudah tak sabar mau berdingin-dingin ria, dan membayangkan meremas salju dingin di tangan nya.

Jacket-jacket dingin, peralatan baju-baju musim dingin sudah siap, peralatan kamera dan lensa siap, Malaria travel kits juga sudah siap. Sebagai penduduk di negara Afrika yang terkenal dengan Malaria nya, kami diwajibkan membawa Malaria test kit buat berjaga-jaga kemanapun kami pergi keluar Angola, just in case kena Malaria di negara orang kita bisa mengobati sendiri.

 Saya mengucapkan Selamat natal, dan tahun baru 2012 kepada teman-teman. Semoga tahun yang akan datang akan lebih baik lagi. Happy holiday!

Sunday, December 4, 2011

Komodo Dragons - Flores NTT - Indonesia

" Yuk, jalan-jalan di Indonesia...."


Seperti kata pepatah favorite saya yang mengatakan, "Perjalanan  panjang itu harus dimulai dengan satu langkah". Nah, ada baiknya juga jika kita mendatangi tempat wisata yang dekat-dekat dulu sebelum pergi ke tempat yang jauh-jauh'. Contoh nya, negeri kita sendiri! Keinginan saya untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia justru bertambah kuat sejak saya tinggal di luar Indonesia. Salah satu nya karena merasa malu pada diri sendiri, bisa menjelaskan tempat2 di luar negri tapiiii di negara sendiri malah O'on (Blo'on) :D Orang-orang bule malah lebih tau dari pada kita sendiri. Mengunjungi pulau Komodo sudah sejak lama saya impi-impikan, setelah otak saya di racuni oleh seorang teman ketika kami sama-sama tinggal di Cairo - Mesir, beliau menceritakan tentang perjalanan nya dgn suami nya di pulau Komodo. Sejak saat itu Komodo selalu menjadi salah satu cita-cita saya untuk tujuan liburan di Indonesia.

Saya dan suami mengambil tur 8 hari mengunjungi pulau Flores, dari barat ke timur, dan Komodo island adalah salah satu dari jadwal tur kami. Rute penerbangan yang kami ambil dari Jakarta ke Denpasar, lalu dari Denpasar ke Labuhan Bajo dengan pesawat Lion (jangan harap ada burung Garuda yang terbang kesana). Pesawat yang menuju Labuan bajo hanya ada 2 atau 3 masakapai penerbangan saja, Lion dan Merpati yang kami pakai untuk pergi dan pulang.

Dari Labuhan Bajo kami harus menginap satu malam di salah satu hotel, lumayan bagus hotel nya untuk ukuran kampung nelayan seperti Labuhan bajo. Esok pagi nya kami di jemput oleh tur guide  untuk di bawa ke kapal pribadi (artinya hanya kami beruda lah penumpangnya), sedang juga ukuran kapalnya, dan yang paling penting kapalnya lumayan bersih. Ingat, di Flores agak-agak susah untuk dapat kapal atau hotel Luxury. Kapal yang kami naiki ini  memiliki 1 kabin dengan dua tempat tidur kecil (tingkat) untuk saya dan suami, sebuah dapur di belakang, 1 buah kamar mandi lengkap dengan wc duduk, didalam kapal tersebut ada 3 org awak kapal (kapten dan 2 org kru yang selalu membantunya) dan guide kami (pak Gusti) yang akan menemani kami selama 8 hari di Flores nanti nya setelah kembali dr Komodo tur ini. Jadi total ada 6 orang di kapal yang kru-kru nya sangat ramah, lucu dan benar2 menjadi teman selama dalam perjalanan kami ke pulau Komodo.

Jadwal perjalanan yang akan kami lakukan adalah :

- Berhenti di pulau Rinca (Trekking untuk mencari Komodo)
- Makan siang di Kapal (Kru kapal akan menyediakan makanan)
- Snorkeling di sebuah pantai dekat pulau Rinca
- Bermalam di pulau Kalong (Makan malam di kapal)
- Esok pagi nya menuju pulau Komodo (makan pagi di kapal)
- Snorkeling di Pink beach
- Makan siang di kapal
- Selesai ( Berlayar menuju Labuhan Bajo)



Kapal tsb membutuhkan waktu 6 jam berlayar ke pulau Rinca dari Labuhan Bajo, jika mau yang lebih cepat bisa juga menyewa speed boat, tapi memang kami mau tur yang santai - santai saja. Selama perjalanan menuju pulau Rinca kami benar-benar disuguhkan dengan pemandangan yang sangat indah, persis seperti pemandangan Wolfgang lake di Austria, hanya yang ini lebih bagus tentunya! Sampai-sampai saya bilang ke suami, ngapain jauh-jauh ke Austria untuk melihat pemandangan seperti ini? Kemudian selama perjalanan ada dua atau tiga kampung-kampung nelayan yang kami lewati, kampung-kampung yang berada di pedalaman ini menurut guide kami sudah berumur lama, penduduknya rata-rata nelayan, ada sekolah di kampung2 tsb tetapi hanya sampai SD saja. Puskesmas kabar nya ada, dan hanya ada satu bidan saja di satu kampung, bukan dokter.

Sampai di pulau Rinca kami akan melakukan trek untuk mencari Komodo, ada dua macam trekking yang bisa dipilih, trekking pendek (2 jam) dan trekking panjang (4 jam). Mengingat waktu kami juga tidak banyak dan saya bukan lah termasuk org yang bisa trekking beneran, kami hanya mengambil trek pendek dua jam saja.
Menemukan Komodo di hutan pulau Rinca ini seperti mencari jarum dalam jerami, karena buruknya lagi waktu kedatangan kami adalah waktu yg tidak tepat untuk melihat Komodo, bulan Juli 2011 kemarin itu rupanya 'Mating Season' nya (musim kawin) untuk para Komodo, menurut Ranger yang mengawali kami, para Komodo sudah naik ke atas-atas gunung, bukit-bukit untuk kawin. Jadi kalo kami bisa melihat seekor saja artinya sudah untung.

Selama dua jam trekking kami tidak melihat seekor pun Komodo, bayangan nya saja pun tidak lihat, saya sampai bertanya, apa benar2 ada Komodo disini? :D Untung saja akhir nya kami bisa melihat beberapa Komodo yang parkir di bawah rumah-rumah panggung milik Ranger, Komodo-komodo yang turun dari bukit-bukit menuju rumah - rumah Ranger ini dikarenakan lapar menurut mereka, jadi Komodo-komodo yg bisa mencium bau-bauan (dari masakan dapur) sejauh 3 km ini pun turun dan parkir disitu menunggu di kasih makan.

Tapi itu menurut si Ranger, yang memang tidak salah informasi nya bahwa komodo2 tsb bisa mencium bau-baun dari kampung lalu turun untuk mencari makanan, tapi saya rasa sekarang keadaan nya lain, si Komodo2 ini memang dikasi makan sama para ranger itu supaya datang lagi besok nya persis seperti kucing atau anjing, tujuan nya agak para turis yang datang ke pulau ini bisa di obati rasa kecewa nya jika sudah jauh-jauh datang kesini tidak menjumpai komodo sebiji pun. Jadi teman-teman jika anda ingin melihat Komodo jangan khawatir untuk kemungkinan tdk menemukan komodo, dibawah rumah-rumah rangers tsb selalu ada komodo - komodo parkir! hahaha lumayan banyak jumlah nya, mungkin sekitar 10 an ekor.




Komodo yang paling banyak jumlah nya hanya ada di dua pulau besar yaitu Pulau Rinca dan pulau Komodo, di perkirakan ada sekitar 1500 komodo di masing-masing pulau. Kesempatan untuk menjumpai Komodo lebih mudah ketika berada di pulau Rinca, karena pulau nya yang lebih kecil hingga lebih mudah untuk melihat Komodo. Jumlah keseluruhan Komodo hanya 3000 ekor yang di pertahan kan dan dilindungi oleh negara sampai sekarang, maka pulau Rinca dan Komodo disebut Komodo National Park.

Komodo adalah hewan purba yang hanya eksis di Indonesia. Hewan menakutkan ini berat nya dapat mencapai 70kg - 100 kg dengan panjang mencapai 3 meter, persis seperti berat manusia, komodo-komodo kecil (anak) biasanya hidup diatas dahan - dahan pohon dan mereka dapat terbang dalam jarak dekat. Komodo mempunyai daya penciuman yang sangat tajam, dapat mencium bau - bau an sejauh 9 km, dan mampu berlari dgn kecepatan 20 km/ jam, bahkan berenang di air sejauh 300 - 500 meter. Naga asli Indonesia ini adalah binatang karnivora pemakan daging, mereka bahkan memangsa komodo-komodo lain nya jika terpaksa.

Komodo memiliki beberapa jenis bakteri mematikan dengan cepat di air ludah nya, gigi-gigi nya runcing dan berbelok seperti kail pancing mampu merobek robek mangsa, sehingga jika ia menggigit mangsa, maka mangsa tersebut akan sulit untuk lepas. Seekor komodo dapat memangsa kerbau besar hanya dengan menggigit nya lalu membiarkan mangsa pergi dan mengikuti dari jauh mangsa yang telah terinfeksi oleh bakteri dari ludah si komodo ini, mangsa akan mati dalam waktu kurang 1 minggu. Lalu kemudian komodo tersebut mendatangi mangsa nya dan melahap dengan merobek - robek mangsa tersebut, sampai ke tulang-tulang pun dimakan! Dasar Komodo!

Setelah keluar dari pulau Rinca, kami menuju kapal kecil kami, dan disana sudah disambut dengan hidangan makan siang diatas meja, berupa ikan, cumi-cumi goreng tepung, sayuran, tempe goreng, dan juice pisang coklat. Setelah saya tanya-tanya ternyata yang masak adalah kapten kapal yg baik hati dan pintar masak pula.

Setelah makan siang dikapal tersebut kamipun berangkat ke pantai yang tidak jauh dari pulau Rinca itu untuk melakukan snorkeling sebentar lalu kemudian berangkat ke Pulau Kalong untuk bermalam disana. Kalong yang arti nya kelelawar memang nama yang cocok untuk pulau itu karena banyak nya kelelawar disana. Pulau Kalong terletak persis di depan pulau Komodo, maka kami akan bermalam disitu dan berangkat ke Pulau Komodo esok pagi nya.  Malam itu kami menurunkan jangkar, dan ternyata banyak kapal-kapal yang bermalam disana juga, kapal - kapal turis seperti kami yang akan berangkat ke pulau Komodo keesokan hari nya. Beberapa kapal malah menghidupkan music di kapal, dan mereka mulai berdansa.

Sang kapten dan dua kru nya sibuk memasak di dapur, untuk melepas rasa bosan kami pun di suguhkan alat pancing oleh kru kapal, saya, suami dan guide kami pun mulai memancing. Mudah sekali memancing disana, tiap beberapa menit pasti dapat ikan, ikan nya pun ikan Kerapu pula, ukuran sedang, yang daging nya pasti manis dan lembut. Beberapa ikan kerapu kami antar ke dapur untuk di bakar.

Dari kejauhan kami melihat lampu-lampu menyala dari rumah-rumah sebuah kampung kecil di kaki pulau Komodo, dan beberapa sampan datang ke arah kami, ternyata beberapa penduduk kampung tersebut yang datang dan berjualan kain, mutiara dan kerajinan kayu imitasi Komodo, mereka mendatangi kapal-kapal satu persatu, mereka juga sangan ramah, jika ditolak dengan sopan mereka akan langsung pergi. Amboooiiii malam itu kami makan malam diatas kapal, makan ikan bakar dan ikan goreng hasil pancingan, ditambah menu-menu lain nya, diakhiri dengan kopi, saya rasa nya tak mau pulang.





Esok pagi nya kami berangkat ke pulau Komodo, yang lebih baik dan lebih terawat daripada pulau Rinca, kantor National park nya pun bagus, bersih, dan indah. Sang ranger pun datang dengan stick khas ranger Komodo dan sampai sekarang saya tidak mengerti kenapa para Ranger hanya bersenjatakan stick kayu untuk mengusir Komodo. Menurut mereka hal itu sudah lama sekali dilakukan sampai sekarang dan semua nya berjalan baik dan tak ada musibah.

Kami pun melakukan trek 2 jam, memasuki hutan yang didalam nya kami menjumpai banyak sekali babi hutan, rusa, ayam hutan, dan burung - burung bernyanyi-nyanyi diatas pohon. Binatang-binatang yang ada didalam hutan tersebut memang liar dan itulah yang akan menjadi makanan Komodo. Pemberian makan Komodo dihentikan sejak sekitar 10 thn lalu oleh pemerintah karena didapati Komodo menjadi malas berburu dan kerjanya hanya tidur menunggu waktu pemberian makan. Pemandangan indah akan pulau Komodo kami dapat lihat dari salah satu puncak bukit, pulau komodo adalah pulau yang sangat besar, tentu saja akan sangat sulit untuk menjumpai Komodo apalagi di musim kawin ini. Sampai 2 jam berlalu kami pun tidak menjumpai komodo seekor pun, tapi kami sudah cukup senang karena selama 2 jam trek di dalam hutan Komodo ini kami melihat banyak keindahan alam, mulai dari binatang binatang liar sampai keindahan Pulau komodo yang hijau yang terbentang diatas laut.






Sebelum pulang kami menyinggahi rumah-rumah Ranger berharap dapat menemui jika ada komodo yang parkir disana. Ternyata betul, ada satu ekor Komodo yang sangat besar parkir disana menunggu diberi makan. Selama trek2 kami banyak mendapat kan informasi dari para ranger tentang apa yang mereka jumpai di hutan, tingkah laku Komodo, kami juga menjumpai kotoran komodo yang berwarna putih yang ternyata dari tulang belulang binatang yg terurai, tengkorak tengkorak binatang hasil buruan komodo, dan juga beberapa cerita seram tentang seorang pegawai yang digigit Komodo, beberapa korban dari kampung-kampung nelayan dsb.


Setelah keluar dari pulau Komodo tujuan terakhir kami adalah snorkeling di Pink Beach oleh para turis, dan Pantai merah oleh orang lokal, dinamai pink beach karena memang coral di pantai ini berwarna pink. Didalam laut pantai merah ini memang menyuguhkan pemandangan laut yang luar biasa indah, hamparan coral seperti karpet besar dengan bermacam-macam bentuk dan warna, ratusan ikan berwarna warni bersiaran di bawah kami, saya memang bukan termasuk yang sering snorkeling, tapi snorkeling di Pink beach merupakan pemandangan bawah laut yang paling indah yang pernah saya lihat!



Setelah snorkeling dan berenang - renang di air yang segar dan transparant bak akuarium, kami makan siang lagi diatas kapal, disuguhkan dengan hasil tangkapan semalam tentu nya, lalu kami harus kecewa karena perjalanan Komodo ini harus berakhir, ada sebersit rasa sedih berlayar dengan kecepatan cepat meninggalkan Pulau Komodo yang kemudian hilang perlahan-lahan.... Kami menuju Labuan Bajo, untuk meneruskan perjalanan berikutnya.

Friday, October 14, 2011

ATLANTIS THE PALM - DUBAI



Begitu mendengar nama hotel Atlantis Dubai, kesan pertama yg akan keluar adalah, mewah dan mahal, seperti nya hanya dua kesan itu yang paling cocok untuk menggambar kan Hotel Atlantis ini. Hotel bintang 6 ini terletak di ujung "The Palm" ( Pulau yang di bangun diatas laut membentuk pohon kurma ) Jumeirah menghadap ke laut lepas, merupakan suatu kunjungan wisata juga bagi para pelancong yang berkunjung ke Dubai. Di depan hotel ini selalu ramai dengan turis yang banyak hanya sekedar ingin melihat hotel tsb dari dekat, dan tentu nya mengabadikan moment nya.

Hotel yang konon menghebohkan dunia karena pada saat peresmiannya tgl 24 September 2008 itu dihadiri begitu banyak pesohor Hollywood dan Bollywood, seperti Shahrukh Khan,Rani Mukerji, Lily Allen, Robert De Niro, Priyanka Chopra, Denzel Washington, Janet Jackson, Sarah, Duchess of York, Charlize Theron, Sir Richard Branson, Mischa Barton, Chris Tucker, Michael Jordan, Wesley Snipes dan Lindsay Lohan.

Masuk ke dalam hotel tersebut akan disambut dengan lobby yang begitu luas dan mewah, sofa-sofa mewah terletak dimana-mana, kolam dan air pancur, dan sebuah image artistik dari kaca berwarna warni begitu indah terletak di tengah2 lobby. Di kiri kanan lobby tersebut kemudian ada dua sayap yang menuju ke kamar-kamar, spa dan shopping center, kolam renang, aquadventure, restaurants dsb. Sayap2 yang dinamakan West Tower dan East Tower tersebut sangat megah, tinggi dan besar, salah satu tower tersebut adalah jalan menuju ke 17 restaurants, shopping malls, lost chambers, aquadventure. Dengan mengikuti jalan tersebut anda akan tiba pada pemandangan yang luar biasa indah dari akuarium raksasa yang tiba2 tampak di depan mata, akuarium raksasa tersebut 65.000 ikan, termasuk ikan hiu dsb, manta rai dsb.



Lobby

Lobby

Lobby

Ingin tahu kamar-kamar mewah di hotel ini? Kamar yang terkenal dan banyak di huni oleh para artis artis adalah  Lost Chambers Suites, kamar-kamar yang mempunyai pemandangan langsung ke akuarium raksasa dikamar tidur dan kamar mandi , bayangkan anda mandi dengan ikan2 laut di sekeliling anda, makan pagi bersama pasangan ditempat tidur sambil memandang Manta Rai raksasa menari nari persis disamping anda? Oh ya, jangan lupakan 24 jam personal butler room service anda. Ada 2 jenis kamar seperti ini: Poseidon Suites dan Neptunes suites (30.000 UAE dirham permalam)  sekitar USD 8.200.



Lost Chambers Suites


Lost Chambers Suites

Lounge in Neptunes Suite


Lost chambers suite's bathroom

Dan ternyata eh ternyataaaaa, itu bukan seberapaaaa.... Ada lagi yang lebih gila. Kamar hotel paling mahal di dunia ini ada nya di Atlantis Dubai itu!!!! BRIDGE SUITE menempati posisi kamar hotel termahal di dunia, Bridge Suite ini mempunyai total 10 ruang di dalam nya, termasuk kamar tidur, ruang makan, library, lounge dsb,  suite yang luas nya hampir 1000 square meters ini mempunyai lobby sendiri!  Mempunyai 3 buah kamar tidur, private elevator, library, private lounge,  personal butler (24 jam) plus CHEF! Ruang makan nya mempunyai meja kursi yang memuat 16 orang. Harga nya? harganya? Gila! Permalam nya : 250.000 dollar amerika saja! Per malam!




Bridge Suite Bedroom



Bridge Suite


Bridge Suites Lounge


Anda boleh tenang sekarang karena tidak semua tipe kamar di Atlantis segila itu, banyak tipe kamar dengan harga bervariasi di hotel ini, kamar termurah mulai dari 1200-an UAE dirham. Semua harga kamar sudah termasuk free access ke Lost chambers ( tidak ada sesuatu yang special mengenai lost chambers ini, tidak seheboh yang diberitakan media, tapi tak apa juga mengingat hanya pemandangan gratis ) dan Aquaventure. Ada baiknya juga tidur di Atlantis ini karena untuk masuk ke Aquadventure nya saja bayaran nya sangat mahal (55 dollar per orang) bayangkan kami sekeluarga saja sudah 4 orang berarti harus membayar 220 dollar saja hanya untuk masuk dan main main air, tambah makan siang, snack dsb. Jadi rasanya ngga apa jika ambil kamar paling murah dan sudah termasuk tiket ke Aquadventure, yang tidak hanya di tujukan untuk yang mempunyai anak2, yang pasangan saja atau orang tua pun bisa enjoy menikmati fasilitas aquapark ini.



Atlantis room bathroom
Kamar yang berharga sedang Imperial, Deluxe dan Atlantis room besar nya sama: 45 x 47 sqm,  harganya sekitar 1400 dirham permalam, dan view nya sangat bagus menghadap ke laut karena letak nya hampir di tengah royal Tower. Kapasitas 2 adults + 2 anak atau 3 adults.


Aktifitas lain terdapat Dolphin bay, yang melihat atraksi dolphin, memberi makan para lumba2,  berenang2 bersama lumba2 tsb, memang pengalaman luar biasa terutama buat anak-anak, tapi lihat dulu harga tiket nya, pintar nya pihak hotel membuat paket2 yang berbeda-beda (bayangkan hanya untuk memberi makan dolphin saja harga nya sudah beda, lain lagi kalau mau berenang bersama dolphin dsb, total dari 5 paket dolphin tersebut sekitar USD 750. Per orang!





Salah satu kegiatan di Aquadventure




Badai berfoto dengan mobil2 mewah yang parkir di depan lobby


Jika anda ingin booking hotel melalui online sebaiknya di cek lagi apakah kamar2 tersebut sudah termasuk breakfast. Kalaupun tidak mau membayar breakfast yang harganya kalau tidak salah hampir USD 40/orang (termasuk anak kecil jg membayar jumlah yang sama) jangan khawatir, di dalam area aquadventure banyak booth-booth menjual makanan seperti sandwich, burger, chips, buah-buahan segar, coffee shops, dsb dsb dengan harga yang terjangkau sama seperti jika kita beli burger di Mc.Donald. Anda bisa makan siang di aquadventure kemudian di lanjutkan dengan makan malam di luar misal nya, dengan menggunakan mobil rental atau taxi, bisa pilih makan di mall atau di restoran-restoran sekitar Dubai.


Friday, July 22, 2011

Mendarat di tanah AFRIKA

  Perjalanan yang kami tempuh kali ini sangat melelahkan, bayangkan.... dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Medan - Jakarta, lalu transit di Jakarta selama 4 jam, kemudian lanjut dengan maskapai Emirates Jakarta - Dubai selama 8 jam, transit kembali di Dubai sekitar 6 jam lalu direct Dubai - Luanda (Angola) masih dengan Emirates selama 8 jam terbang lagi.



Downtown Luanda



Downtown Luanda


Ketika pesawat hampir posisi landing aku melihat ke jendela, dimana buat gue kali ini adalah untuk yg pertama kali nya mengunjungi benua hitam ini, dibawah sana terlihat dataran tanah nya yang agak kering, berwarna kecoklatan kemerah-merahan dari atas. Republik Angola adalah sebuah negara yang terletak di Afrika bagian barat daya yang berbatasan dengan NAmibia, Congo, Zambia dan samudera Atlantik, Cabinda.



Saat pertama landing, satu hal yg gue sadari banyak penjual-penjual di jalanan, kebanyakan perempuan mengangkat barang-barang jualan di kepala.




Hari itu adalah hari pertama kami untuk memulai hidup baru kembali, setelah tinggal di Oman selama 2 setengah tahun, gue cukup bersemangat untuk mencoba hidup di Luanda - Angola, karena tampak nya agak menantang lokasi kali ini. Walaupun proses untuk mendapat kan residen visa nya sangat lama dan berbelit-belit, dari surat kelakuan baik dr Polisi, medical check up record, surat ini surat itu yang semua nya harus di translate ke bahasa Portugis (bahasa nasional Angola), belum lagi kami semua harus di vaksin mulai dari yellow fever, tbc, meningtis dsb. Gue sendiri 5 suntikan dalam satu hari (!!!).



 Downtown Luanda




Antrian paspor kali ini adalah antrian terpanjang yang pernah gue alami seumur hidup gue, setelah passpor di stempel satu2, kemudian ada lagi antrian bagasi yg harus di scan satu2, belum lagi mereka mau buka bagasi2 yg mereka anggap perlu diperiksa. Sungguh melelahkan setelah kami terbang selama 24 jam dengan dua bocah-bocah kami itu, kami harus melalui semua antrian-antrian tsb, 2 jam kemudian kami keluar dari airport.


Downtown Luanda


Seorang pria Angola berkulit hitam sudah menunggu kami diluar yang ternyata adalah supir suamiku, namanya Alexandro, lucu juga mendengar nama-nama org2 hitam Angola ini bernada latin, mengingat mereka pernah dijajah Portugis dan mereka pun berbahasa Portugis sehari2 nya.  Ternyata selain org Angola disini juga banyak orang Portugis dan org Brazil.







Perjalanan dari airport menuju rumah tinggal kami sementara di selatan Luanda merupakan pemandangan yg sangat menarik, terutama di daerah yang bernama 'Samba', banyak org2 berdiri2 di jalan dengan baju bercorak warna warni, banyak penjual2 di pinggir jalan, dari sayuran, kacamata, bantal, toilet paper, sampai karpet pun ada, belum lagi model2 rambul para wanita nya yang lucu-lucu, tangan gue meraba-raba kamera, tapi mengurungkan niat untuk meraih D300-gue, karena sering mendengar Angola bukan lah negara yg cukup aman apalagi jika berada di jalan.



 Perumahan di daerah Talatona - Luanda Sul

Akhir nya dengan menggunakan kamera poket Lumix TZ10 gue pada saat mobil berjalan (dan menurunkan nya pada saat mobil berhenti krn takut malah di palak dgn memecahkan jendela), gue pun menjepret jepret seada nya. Ini lah beberapa foto yg jangan dilihat mutu nya, hanya sekedar mau menampil kan sedikit sisi dari daratan Luanda, ibukota negara Angola.




Friday, June 3, 2011

Cinque Terre - Italy

Copyright by Yully Sebayang
Bangunan menarik di Monterosso
Teman-teman, jika anda  berkunjung ke Italy, jangan hanya ke Roma, Florence, Pisa atau Venice saja. Atau buat teman2 yang sudah sering berkunjung ke tempat-tempat di Italy mungkin tempat ini bisa jadi satu masukan yg bagus. Coba deh berkunjung juga ke CINQUE TERRE di sebelah utara Italy yg di kenal dengan nama Liguria, capital nya adalah GENOVA / GENOA. 

Cinque Terre yang arti nya Five lands / Lima Pulau ini memang benar2 kampung yg unik, spektakuler, terutama buat para photographer, tempat ini salah satu object yang tidak boleh dilewatkan, kemudian karena keunikan nya,  daerah ini juga  dimasukkan dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Di Cinque Terre ada 5 (lima) kampung. Kampung pertama sampai terakhir : Monterosso - Vernazza - Corniglia - Manarola dan Riomaggiore.


MONTEROSSO

Menunggu kereta api di stasiun


Pantai di Monterosso


Pantai di Monterosso


Restaurant di Monterosso


Toko - toko di Monterosso





Unik nya kampung2 ini adalah karena rumah2 nya di bangun dipinggiran jurang2 yg curam di pinggir laut. Satu lagi, akses ke kampung2 ini hanya bisa di lalui oleh kereta api atau boat atau berjalan kaki dari satu kampung ke kampung lain nya, mobil tidak bisa akses di karena kan kampung2 tsb di bangun di pinggir2 jurang terjal. Rumah2 nya berdiri diatas rumah2 yg lain, dan berwarna warni, banyak anak2 tangga naik dan turun. Restoran2 lokal banyak di temukan karena tempat ini tidak pernah sepi dari yang nama nya TURIS. Bed and breakfast atau hotel bintang 3 - 4 banyak dimana2. Pemandangan nya, Ruarr biasa.


RIO MAGGIORE


Riomaggiore, kampung favorite ku dari 5 kampung di Cinque Terre



Pemandangan ke laut dari Riomaggiore



Sebuah gereja di Riomaggiore



Rumah-rumah yang berdempetan di Riomaggiore








Neighborhood di Riomaggiore



Riomaggiore


Yang ngga boleh di lewat kan, harus berjalan kaki Dari kampung Riomaggiore ke Vernazza, jalan yang dilalui dari Rio maggiore ke Vernazza itu bukan main indah nya, jalan nya di bangun di pinggi jurang, di pinggir lautan lepas, nama jalan tersebut Via del amore (Street of love), banyak nya org yg percaya kalo dua org pasangan melewati jalan tersebut katanya kelak akan berjodoh, kalaupun memang sudah menikah akan awet lah cinta nya.




Via del amore, street of love. Jalan yang terkenal di Riomaggiore




Copyright by Yully Sebayang

Catatan cinta di Via del amore (Street of love)

Dijalan2 itu banyak gembok2 berbagi ukuran bergantung2, para pasangan muda itu menggantung gembok2 tsb, mengunci nya, lalu membuang kunci nya kelaut, pasti nya biar cinta nya abadi kali ye.Disana banyak jg ditemukan tanaman2 kaktus yang besar2 yg bertorehkan nama2 dengan lambang cinta, percaya atau ngga, pokoknya melewati jalan tersebut adalah HARUS.


VERNAZZA


Copyright by Yully Sebayang


Copyright by Yully Sebayang


Rumah-rumah di Vernazza


Copyright by Yully Sebayang


Copyright by Yully Sebayang



Copyright by Yully Sebayang

Para turis berjemur di bebatuan 

Pekerjaan yg dilakukan penduduk lokal kebanyakan adalah nelayan, rata2 para penduduk mempunyai perahu, banyak juga yg memiliki perahu mesin. Ada yg bertanam anggur, dan berbisnis memiliki toko atau restoran lokal untuk para pengunjung. Waktu yang tebaik untuk mengunjungi tempat ini adalah pada saat musim panas.


MANAROLA


Copyright by Yully Sebayang



Copyright by Yully Sebayang


Copyright by Yully Sebayang


This view just took my breath away


Copyright by Yully Sebayang


Copyright by Yully Sebayang



Copyright by Yully Sebayang